Jumat, 23 April 2010

SEKILAS BEM PTNU Se-NUSANTARA
Berawal dari diskusi kecil anak muda Nahdliyin yang sadar sebagai bagian dari masyarakat bangsa, terpanggil hatinya dan merasa bertanggung jawab atas persoalan bangsa, terutama soal pendidikan. Yang dirasa bukan bertambah baik tapi justru semakin memprihatinkan. Terbukti sampai hari ini krisis di Indonesia tetap berlanjut tanpa ada garis finisnya. Hal ini terjadi bukan karena manusia Indonesia tidak sekolah, melainkan karena sistem yang dipakai baru pada tahap pembangunan fisik bukan pada pembangunan jiwa anak didik.
Anak muda Nahdliyyin, mencoba mencetuskan sebuah gagasan pada waktu pertemuan tahun 2006 di Malang, yaitu dengan menyatukan visi dan misi guna melakukan perubahan, yang semula berkonsenterasi di bidang pendidikan. Sebagai fondasi dasar dalam melakukan sebuah perubahan, khususnya ditubuh Nahdliyin dan nasional secara umum.
Dari hasil penyatuan pemikiran tersebut, akhirnya di tindak lanjuti dengan mengadakan KONGRES I di Bandung, dengan di hadiri oleh delegasi-delegasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Perguruan Tinggi yang ada di seluruh Nusantara. ( BEM STIQ An Nur Bantul termasuk salah satu penggagas didalamnya). Pada KONGRES I ini, menghasilkan sebuah keputusan bersama yaitu dengan di bentuknya Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Se-Nusantara, baik PT secara struktural maupun kultural. Dan selanjutnya wadah ini di sebut BEM PTNU se-Nusantara.
Dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional (MUNAS) pertama di Jakarta dan kedua di Kebumen. Diteruskan pada bulan januari 2008, BEM PTNU se-Nusantara melaksanakan KONGRES ke II di Semarang. (yang keduanya dihadiri juga oleh BEM STIQ An Nur) Sebagai wujud komitmen dan peran aktif akan cita-cita luhur dalam melakukan perubahan yang lebih baik. Dalam Kongres II disemarang ini dihadiri oleh Prof. DR. Abdurahman Mas’ud, Ph.D ( Direktur DIKTIS DEPAG RI) dan DR. H. Nur Ahmad, MA ( Ketua APTINU ) serta komisi X DPR RI.
Adapun BEM PTNU se-Nusantara lahir dengan tujuan mengkaji secara intensif problematika pendidikan dengan mengaktualitaskan dan mengoptimalkan peran BEM PTNU Se-Nusantara terhadap pendidikan NU dan Nasioanal. Serta menciptakan kesadaran konstruktif BEM PTNU Se-Nusantara terhadap peran dan tanggung jawabnya sebagai agen perubahan sosial (agen of change). Sehingga di harapkan dalam kehidupan modern hari ini mampu menghadapi problematika kehidupan yang dirasa semakin hari semakin komplek. Dan tentunya terciptanya masyarakat yang kreatif dan inovatif serta bermartabat, menuju masyarakat dan bangsa yang mandiri.

Arah kerja BEM PTNU
Kegiatan kemahasiswaan yang diarahkan untuk penggalian potensi dan pengembangan daya kreasi serta meningkatkan tanggung jawab Mahasiswa sebagai NU yang handal guna menjawab tantangan zaman. Hal-hal tersebut dapat tercapai melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1.Penalaran dan keilmuan
bertujuan untuk menumbuh kembangkan daya kreatifitas yang tinggi, pola pikir yang sistematis, analistis dan kritis serta memiliki kepekaan terhadap persoalan-persoalan di sekitarnya dan memiliki kemampuan manajemen organisasi.

2.Pengabdian masyarakat
Pengabdian dan pendidikan masyarakat bertujuan untuk memiliki tanggung jawab di bidang sosial budaya dan menyelesaikan permasalahan, meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial pendidikan serta memberikan hasil yang dapat di nikmati masyarakat luas.

3.Pengembangan budaya dan agama
Pengembangan budaya dan agama yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan potensi, menciptakan masyarakat yang potensial dan dinamis, perdamaian dan kesejahteraan rakyat.
Dengan adanya usaha-usaha tersebut di harapkan mahasiswa NU mampu menumbuh kembangkan rasa keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, membentuk akhlakul karimah disiplin, kerja keras, tangguh dan memiliki tanggung jawab serta menghayati dan mempertahankan tetap tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


By: BEM UI Jember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar