Selasa, 01 September 2009

SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN

CIRI- CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI PENERAPAN

METODE BELAJAR OPEN- ENDED DI KELAS VIIa

SMP ARGOPURO 02 SUCI- PANT- JEMBER

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

2009

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi memungkinkan semua pihak dapat memperolah informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Dengan demikian siswa perlu memiliki kemampuan memperoleh, memilih, dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah tidak pasti dan kompetitif, kemampuan ini membutuhkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan bekerjasama yang efektif, cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui belajar Biologi karena biologi memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya sehingga memungkinkan kita terampil berpikir rasional.

Berkaitan dengan peran biologi tersebut, segala sesuatu yang berhubungan dengan mutu pendidikan biologi, terutama pengajaran biologi di sekolah harus mendapat perhatian yang serius. Selama ini di dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran biologi , kegiatan belajar mengajar hanya berpacu pada penjelasan guru dalam mentransfer ilmunya, seolah hanya gurulah satu- satunya sumber pengetahuan bagi siswa. Sehingga kegiatan belajar siswa dalam kelas kelihatan kurang aktif dan antusias.

Dalam proses belajar mengajar biologi tidak hanya pemberian informasi dari guru saja melainkan dituntut adanya suatu keaktifan siswa. Siswa tidak hanya sebagai objek didik saja, tetapi sekaligus sebagai subyek didik yang ikut berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan untuk merangsang daya pikir siswa hal ini menunjukkan bahwa ketepatan pengunaan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar adalah sangat perlu.

Problem yang terjadi adalah mengena siswa menanggapi atau memahami dalam materi yang diberikan tidak menunjukkan keberhasian karena menggunakan metode ceramah, hal ini menyebabkan siswa tidak menguasai penuh materi yang digunakan sehingga siswa hanya bias membayangkan dan menerima saja apa yang disampaikan gur tanpa langsung turun ke lapangan akhirnya timbullah pemikiran untuk melakukan metode belajar open- ended supaya siswa bias mengembangkan kegiatan kreatif dan berpola piker bebas sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Berangkat dari permasalahan ini peneliti mencoba untuk melakukan penelitian untuk pembelajaran biologi dengan penelitian OPEN- ENDED. Pendekatan open- ended sangat menuntut keaktifan dan peran siswa yang mana siswa diminta mengembangkan metode, cara yang berbeda dalam menjawab permasalahan yang diberikan dan bukan berorientasi pada jawaban (hasil) akhir.

Meskipun pendekatan OPEN- ENDED relevan digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa, namun sejauh mana keefektifan cara tersebut untuk peningkatan hasil belajar biologi kelas VII SMP ARGOPURO 02 SUCI PANTI JEMBER masih diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu penulis hendak melakukan penelitian dengan judul :

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN CIRI- CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI PENERAPAN METODE BELAJAR OPEN- ENDED DI KELAS VIIa SMP ARGOPURO 02 SUCI- PANT- JEMBER TAHUN PELAJARAN 2008/2009

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang diuraikan di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

  1. Bagaimana penerapan OPEN- ENDED pada pembelajaran biologi ?
  2. Bagaimana hasil belajar biologi dalam pembelajaran keanekaragaman makhluk hidup melalui pendekatan OPEN- ENDED?
  3. Apakah penggunaan OPEN- ENDED dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa KELAS VII SMP ARGOPURO 2 SUCI PANTI JEMBER?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Materi yang disajikan adalah Keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya untuk siswa kelas VII semester genap tahun ajaran 2008/2009.
  2. Aspek yang diamati adalah kemampuan mendiskripsikan berbagai variasi pada makhluk hidup.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahanyang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar melalui penerapan metode open- ended di kelas VIIa supaya bias membantu mengembangkan kegiatan kreatif dan memberi kesempatan siswa untuk berfikir dengan bebas sesuai minat dan kemampuannya.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut ;

  1. Bagi penulis hal ni merupaka pengalaman yang sangat berharga dan sekaligus merupakan uji coba sudah seberapa jauh penulis mmahami teori- teori penelitian dan bagaimana melakukan dalam praktek dilapangan.
  2. Sebagai masukan bagi guru di SMP ARGOPURO 2 SUCI PANTI JEMBER, khususnya guru biologi dalam menggunakan pendekatan open-ended untu menghadapi permasalahan dalam proses pembelajaran biologi.
  3. Hasil penelitian inin dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam rangka memilih dan menemukan alternative kegiatan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
  4. Bagi peneliti lain hasil penelitiana ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengadakan penelitian sejenis.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Biologi

Mata pelajaran biologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk-beluk makhluk hidup ( Anwar 1984 ). Biologi merupakan suatu ilmu yang murni yang paling fleksibel, biologi merupakan suatu dasar bagi dunia pengetahuan yang lain dan juga sebagai ilmu terapan, misalnya : Ilmu Kedokteran, Ilmu Farmasi, Ilmu Peternakan, Ilmu Pertanian, dan Ilmu Kedokteran Hewan. Mata pelajaran biologi telah diberikan mulai dari tingkat rendah ( SD ) sampai ke sekolah lanjutan dengan maksud agar siswa terlibat dalam proses belajar mengajar secara aktif dan kreatif.
Selain itu mata pelajaran biologi juga memenuhi kebutuhan dan minat siswa, baik melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi maupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pengajaran biologi di MTs/SMP bertujuan agar siswa menguasai konsep-konsep IPA dan saling keterkaitannya sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih menyadari kebesaran dankekuasaanpenciptaNya.

Pengajaran biologi juga mengembangkan sikap, nilai dan ketrampilan antara lain:
1. Mengembangkan keterampilan-keterampilan untuk dapat memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep IPA
2. Mengembangkan sikap dan nilai.
3. Menanamkan sikap ilmiah kepada siswa dan melatih siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya secara ilmiah.
4. Menyadarkan siswa akan pentingnya menjaga kelestarian alam lingkungan dan daya sumber alam.
5. Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan keindahannya sehingga siswa mencintai dan mengagungkan penciptaNya.
6. Memberikan pengetahuan dasar pada siswa untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mengembangkan kecerdasan dan kreatifitas siswa.

2.2 Pendekatan Open – Ended Dalam Pembelajaran Biologi

2.3.1 Pendekatan Open – Ended

Problem yang diformulasikan memiliki multi jawaban yang benar disebut problem terbuka atau disebut juga dengan problem open- ended. Contoh penerapan open- ended dalam kegiatan pembelajaran adalah ketika siswa diminta mengembangkan metode, cara atau pendekatan yang berbeda dalam menjawab permasalahan yang diberikan dan bukan berorientasi pada jawaban hasil akhir. Siswa dihadapkan dengan problem open- ended tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Dengan demikian bukanlah hanya ada satu pendekatan atau metode dalam sifat”keterbukaan” dari problem itu dikatakan hilang apabila guru hanya mengajukan satu alternatif cara dalam menjawab permasalahan.

Pembelajaran dengan pendekatan open- ended biasanya dimulai dengan memberikan problem terbuka kepada siswa dalam menjawab permasalahan dengan banyak cara dan mungkin juga dengan banyak jawaban (yang benar) sehingga mengundang potensi intelektualnya dan pengalaman siswa dalam proses menemukan sesuatu yang baru.

Tujuan dari pembelajaran open- ended menurut Nohda(2000) ialah untuk membantu mengembangkan kegiatan kreatif dan pola pikir siswa. Hal yang perlu digaris bawahi adalah perlunya memberi kesempatan siswa untuk berpikir dengan bebas sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pendekatan open- ended menjanjikan suatu kesempatan pada siswa untuk menginvestigasi berbagai strategi dan cara yang diyakininya sesuai dengan kemampuan mengelaborasi permasalahan. Tujuannya tiada laian adalah agar kemampuan berpikir dapat berkembang secara maksimal dan pada saat yang sama kegiatan kreatif dari setiap siswa terkomunikasikan melalui proses belajar mengajar. Kegiatan siswa dapat dikatakan terbuka jika memenuhi siswa untuk melakukan segala sesuatu secara bebas sesuai kehendak mereka.

2.3.2 Mengkontruksi Problem

Dalam mengembangakan problem open- ended yang tepat dan baik untuk siswa dengan beragam kemampuan memang tidak mudah, melalui penelitian yang panjang dijepang ditemukan beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam mengkreasikan problem tersebut diantaranya :

  1. Sajian permasalahan melalui situasi fisik yang nyata dimana konsep- konsep biologi dapat diamati dan dikaji siswa.
  2. Soal- soal pembuktian dapat diubah sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan hubungan dan sifat- sifat dari persoalan itu.

2.3.3 Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah guru mengkonstruksi problem dengan baik langkah selanjutnya adalah mengembnagkan rencana pelaksanaan pembelajaran, pada tahap inin hal- hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Tuliskan respon siswa yang diharapkan

Siswa diharapkan merespon problem open- ended dengan berbagai cara. Karena itu guru menuliskan daftar antisipasi respon siswa terhadap problem.

2. Tujuan dari problem itu diberikan harus jelas

Guru harus memenuhi peranan problem itu dalam keseluruhan rencana pembelajaran

3. Sajian problem semenarik mungkin

Konteks permasalahan yang diberikan harus dikenal baik oleh siswa dan harus membangkitkan semangat intelektualnya

4. Berikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mengeksplorasikan problem

Kadang- kadang waktu yang dialokasikan tidak cukup dalam menyajikan problem, mendiskusikan pendekatan dan penyelesaian serta merangkum apa yag telah siswa pelajari.

2.3.4 Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Open-Ended

Guru harus memanfaatkan keberagaman cara atau prosedur untuk menyelesaikan masalah itu untuk membei pengalaman siswa dalam menemukan sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan cara berpikir yang telah diperoleh sebelumnya.

Keunggulan dari pendekatan ini diantaranya :

a. Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan mengekspresikan idenya.

b. Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan

c. Siswa dapat merespon permasalahan dengan cara mereka sendiri.

d. Siswa memiliki pengalaman yang banyak untuk menemukan sesuatu dalam menjawab permasalahan.

Kelemahan dari pendekatan open- ended

a. Membuat dan menyiapkan masalah yang bermakna bagi siswa bukanlah pekerjaan yang mudah.

b. Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan sebagaimana merespon permasalahan yang diberikan.

c. Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau mencemaskan jawaban mereka.

d. Mungkin ada sebagian siswa uang merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa keunggulan pendekatan open ended agar siswa dapat mencari solusi atau jawaban yang tidak perlu di tentukan hanya satu jalan atau cara. Namun open-ended memiliki kelemahan, kesulitan dalam membuat dan menyiapkan masalah yang bermakna bagi siswa.

2.4 Hakekat Belajar

2.4.1 Hakekat Belajar

Definisi tentang belajar berbeda-beda menurut teori belajar yang di anut orang. Menurut pendapat yang tradisional, belajar itu ialh menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pendapat yang lebih moderen ialah perubahan kelakuan seperti pada definisi pelajaran Ernest R. Hilgrad.

Belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan pelatihan (apakah dalam laboratorium atau dalam lingkungan alamiah) yang di bedaan dari perubahan-perubahan oaleh factor-faktor yang tidak termasuk latihan .

Dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa beajar pada hakekatnya adalah proses perubahan tingkah laku yang di akibatkan karna latihan atau praktek. Jadi belajar bukan merupakan hasil melainkan proses, oleh karna itu belajar berlangsung secara aktif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

2.4.2 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang di miliki oleh siswa berupa tingkah laku karnasuatu proses kegiatan yang terjadi. Menurut Bloom hasil belajar mencakup tiga kawasan perilaku,yaitu kawasan Psikomotorik. Tujuan kognitif memerinci tingkah laku yang menunjukan fungsi dan perubahan berbagi proses mental,tujuan efektif memerinci tingkah laku yang menunjukan bahwa, siswa telah mempunyai keterampilan manipulatif tertentu.

Hasil belajar pada hakekatnya adalah suatu pengukuran yang objektifdan standart terhadap sample perilaku. Pengukuran tersebut akan menunjukan sejauh mana penguasaan indifidu terhadap apa yng telah di pelajari. Hasil belajar merupakan suatu puncak dari proses belajar, hasil belajar tersebut terjadi berkat evaluasi guru dan prilaku-perilaku siswa merupakan hasil proses belajar. Perilaku tersebut dapat berupa perilaku yang di kehendaki saja yang di perkuat dan di munculkan.

Ada tiga jenis tujuan pembelajaran yaitu tujuan kognitif, tujuan afektif dan tujuan psikomotorik.tujuamn kognitif memerinci tingkah laku yang menunjukan fungsi dan perubahan berbagai proses mental, tujuan afektif memerinci tingkah laku yang menunjukan perubahan sikap,tujuan psikomotorik memerinci tingkah laku yang menunjukan siswa telah mempelajari keterampilan manipulatif tertentu.

Adapun fungsi hasil belajar antara lain:

1. Indikator kualitas pengetahuan yang telah di kuasai siswa

2. Indikator terhadap daya serap siswa

3. Umpan balik dalam rangka peningkaan mutu pendidikan

4. Inovasi dalam rangka pendidikan.

2.5 Hubungan Antara Open- Ended Dengan Hasil Belajar

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengetahui kemampuan siswa serta mengembangkan ide- ide kreatif pada setiap siswa, maka dari itu pendekatan open- ended bisa dijadikan suatu solusi dalam pembelajaran ini. Pendekatan open- ended dalam kegiatan belajar bisa membentuk hasil belajar yang lebih meningkat dan siswa dapat menyelesaikan masalah dengan berbagai cara siswa tidak monoton pada satu jawaban akan tetapi siswa mempunyai alternatif jawaban lain yang muncul dari ide siswa itu sendiri sesuai dengan kemampuan setiap siswa (Shimada 1997).

Problem ysng diformulsikan memiliki multi jawaban yang benar disebut problem tak lengkap disebut juga problem open-ended atau problem terbuka. Siswa diharapkan dalam problem open-ended tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban. Denga demikian bukanlah hanya ada satu pendekatanatau pendekatan atau metode dalam mendapatkan jawaban, namun beberapa atau banyak sifat ”keterbukaan”.dalam problem ini hilang apabila guru hanya mengajukan satu alternatif cara dalam menjawab permasalahan.

Pembelajaran dalam menentukan open-ended biasanya dimulai dengan memberikan problem terbuka kepada siswa. Kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban( yang benar) sehingga mengundang potensi intelektual dan pengalaman siswa dalam proses menemukan sesuatu yang baru. Secara singkat dari model pendekatan open- ended ini bermanfaat bagi siswa dan guru. Bagi siswa, selain siswa dapat berkembang secar maksimal dan pada saat yang sama kegiatan- kegiatan kreatif dari setiap siswa terkomunikasikan melalui proses belajar mengajar, hasil belajar yang dicapai oleh siswa juga meningkatkan sehingga harapan guru bisa terpenuhi. Dengan cara demikian siswa akan benar- benar merasa berkepentingan dan termotivasi tinggi untuk menyelesaikan permasalah sendiri.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Penentuan tempat dan Subjek Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakandi SMP Argopuro 02 Suci- Panti Jember kelas VIIa semester genap,tempat penelitian ini dilaksanakan berdasarkan daerah yang disengaja ditentukan dengan beberapa pertimbangan- pertimbangan antara lain:

1. Adanya kesediaandi SMP Argopuro 02 Suci-Panti-Jember.

2. Cara mengajar guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah (tradisional)

3. Letak SMP Argopuro berdekatan dengan tempat tinggal peneliti.

4. Beberapa dewan guru sudah kenal dengan peneliti.

5. Terdapatnya masalah – masalah dalam Penelitian ini, yaniti rendahnya motivasi siswa dalam belajar Biologi.

6. Belum pernah diadakan Penelitian dengan menggunakan pendekatan Open-ended dalam pembelajaran biologi

3.1.2 Subjek Penelitian

Kelas VIIa sebagai subjek penelitian yang didasarkan atas perolehan rata- rata yang di bawah standar. Sesuai dengan pendekatan penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan partisipan, maka kehadiran peneliti dilapangan sangat diutamakan, Karena peneliti bertindak sebagai pengajar (guru), pengamat (observer), dan pewawancara.

Sebagai pewawancara, peneliti akan mewawancarai subjek penelitian dengan bepedoman pada hasil tugas dan tes masing - masing subjek. Sebagai pengamat, peneliti akan dibantu oleh teman sejawat dalam mengamati aktivitas siswa dan guru selama berlangsungnya proses belajar mengajar.

Data yang akan di raih dalam penelitian ini adalah:

a. Obserfasi tingkah laku siswa pada saat pembelajaran biologi

b. Hasil pekerjaan siswa terhadap tes

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP ARGOPURO 02 Suci – Panti – Jember. Sedangkan sebagai data pelengkap adalah guru biologi SMP ARGOPURO 02 Suci – Panti – Jember.

3.1.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitiana tindakan partisispan. Rancangan penelitian tindakan partisipan inin diambil karena peneliti berpartisispasi mulai awal peneliti sampai akhir penelitian. Dengan metode penelitian open- ended dakam pembelajaran keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannyadiharapakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Indikator keberhasilan akan dildihat dari aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.

Pendekatan penelitian ini adalah kualitatatif, yaitu penelitian yang dinyatakan dalam bentuk verbal dana analisis tanpa menggunakan statistik penelitan ini berusaha mengungkapkan mana dari suatu pembelajaran dengan pendekatan open- ended. Makna yang dimaksud adalah peningkatan motivasi siswa untuk mempelajari biologi, hasil belajar siswa serta aktivitas siswa yang baik dalam suatu kelompok atau kelas. Data yang dikumpulkan bersikap diskritif, yaitu penjelsan tentang pendekatan open- ended dalam pembelajaran biologi penelitian inin lebih menekankan pada proses pembelajaran dari pada hasil akhir pembelajaran it sendiri. Proses yang diamati adalah interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan siswa.

Sesuai dengan pendapat Moleong (2000:4-8) yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif mempunyai karakteristik : (1) Peneliti sebagai instrument utama, maksudnya adalah disamping sebagai pengumpul dan penganalisa data, peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian, (2) Data dianalisis secara induktif, (3) Hasil peneilitian bersifat deskriptf, (4) Adanya batas permasalahan yang ditentukan oleh focus penelitian, (5) Hasil penelitian dirundimgkan dan disepakati bersama oleh peneliti dan orang- orang yang ada kaitannya dengan yang diteliti.

Data hasil penelitian berupa kata- kata dan akan dipapakarkan sesuia dengan kejadian yang terjadi dan dianalisis secar induktif. Dalam hal ini peneliti yang akan merencanakan merancang, melaksanakan, mengumpulkan data, menganalisa data dan menarik kesimpulan. Hal ini sesuai dengan ciri- ciri pendekatan kualitatif, yaitu :

1. Analisa dat bersifat induktif karena penelitian tidak dimulai dari deduksi teori tetapi dari lapangan.

2. Lebih menekankan proses dari pada hasil.

3. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung (Suharsimi,2002 : 14)

Dalam penelitian ini, prosedur yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Observasi, difokuskan pada aktifitas siswadalam kegatan pembelajaran,.

2. tugas dan tes diberikan ntuk mengetahui kemampuan siswa pada pembelajaran faktorisasi Suku Aljabar denagn pendekatan Open-ended.sedangkan soal-soal yang di berikanberorientasi pada soal-soal aplikasi sebagaimana di aplikasikan sebagaimana dipaparkan dalam krikulum.

3. wawancara dilakukan dengan pedoman pada hasil pekerjaan siswa terhadap tugas dan tes hasil yang akan di berikan. Tujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat penguasaan siswaterjhadap pelajaran yang di berikan kaitanya topic yang di bahas. Disamping itu, wawancara di pergunakan juga untuk meraih dan data penilaian siswa terhadap proses belajar mengajar yang di lakukan guru. sebagai pelengkap data, peneliti juga mewawancarai guru bidang studi biologi.

Sesuai dengan pendekatan penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan partisipan, maka kehadiran peneliti dilapangan sangat diutamakan, Karena peneliti bertindak sebagai pengajar (guru), pengamat (observer), dan pewawancara.

3.2 Rancangan Penelitian

Tahap-tahap penelitian ini dipaparkan dalam prosedur penelitian, sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan siklus, terlebih dahulu dilakukan tindakan pendahuluan agar dalam penelitian mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.Tindakan penelitian kelas ini adalah dengan mengadakan observasi untuk mengtahui bagaimana cara guru bidang studi mengajarkan biologi. Perencanaan

Dalam tahap inin, peneliti menyusun rencan tindakan. Rencana tersebut diantaranya adalah penyususna program satuan pelajaran membuat pedoman pengamata (obsevasi) dan interview (wawancara). Diasamping itu juga disusun tugasterstruktur, dalam tahap ini pula disusun tes akhir tindakan, yaitu tes hasil beljar biologi dalam menyelesaikan perhitungan- perhitungan tema tau topic yang akan dikuasai siswa. Program satuan pelajaran yang akan diraih, selengkapnya termuat dalam lampiran.

(1) Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah menerapkan atau melaksanakan scenario pembelajaran yang direcanakan dengan pendekatan open- ended setelah pembelajaran selesai, dilakukan tes hasil belajar.

(2) Observasi

Kegiatan observasi bertujuan untuk mendokumentasi segala sesuatu berkaitan dengan pemberian tindakan. Data yang ingin diraih adalah kegiatan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan pengamatan dan pencatatan terhadap suatu objek secara sistematis. Dalam penelitian ini, observasi yang dipakai adalah observasi langsung. Hal- hal yang diamati adalah : (1) Bagaimana guru melakukan kegiatan pembelajaran dan (2) Aktifitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi aktifitas individual, interksi dengan teman dan interaksi siswa dengan guru.

(3) Refleksi

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas adalah upaya untuk mengkaji dan memikirkan apa dan mengapa dampak dari suatu tindakan kelas. Menurut Waseso (Dalam Arief : 2003) Tahap refleksi meliputi beberap komponen yaitu menganalisa, mesintesis, memahami, menerangkan dan mengumpulkan hasil yang digunakan sebagai dasar pemikiran untuk tindakan selanjutnya. Sedangkan refleksi pada penelitian ini adalah menganalisa hasil- hasil yang diperoleh dari observasi, wawancara, serta hasil tes siswa yang digunakan untuk mengetahui apakah pembelajaran yang telah direncanakan sudah berhasil atau belum.

Adapun kriteria jika :

  1. Aktifitas siswa dan guru baik
  2. Penilaian subjek penelitian terhadap pembelajaran baik
  3. Hasil tes subjek penelitian minimal 70
  4. Dalam menhitung keberhasilan siklus mengunakan rumus

P = n x 100%

N

Keterangan ;

P = pencapain skor

n = skor yang diperoleh siswa

N = skor maksimum(diadopsi dari Sudjana,1989 :132)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar